Antisipasi terhadap musibah dengan pengelolaan keuangan
Banyaknya rekan-rekan kita yang mengalami musibah seperti:
- dialami oleh Rudi yang harus tidur di taman selama sebulan karena tidak punya uang setelah harus pindah majikan. pindah majikan ini dengan alasan tidak kuat dengan pekerjaan lamanya di pabrik bubut. selama sebulan terpaksa tidur di taman-taman dan makan dengan mengharapkan belas kasihan rekan2 BMI yang lagi ada di taman.
- Daryoto yang harus dipulangkan ke Indonesia dalam keadaan tidak sadar akibat stroke berkepanjangan dan sekarang harus dirawat di rumahnnya sendirian akibat batas atas dana BPJS sudah terlampaui. hingga kini keluarganya harus hidup dari "rasa kasihan" tetangganya akibat tidak ada pemasukan.
dari pengalaman diatas kita memerlukan perencanaan keuangan yang baik agar kita bisa mengantisipasi KEMUNGKINAN TERBURUK YANG MUNGKIN MENIMPA KITA (pindah majikan yang tidak digaji dan dipulangkan ke Indonesia dalam keadaan sakit dll). adapun perencanaan keuangannya berupa:
1. Buatlah catatan
tentang pengeluaran Anda. Masukkan dalam beberapa kategori untuk memudahkan
dalam mengenali setiap kelompok pengeluaran dan kemudian mengembangkan sebuah
rencana anggaran yang lebih baik.
2. Lakukan
pengecekan biaya rutin per bulan. Jika ternyata lebih dari pemasukan yang ada
maka Anda harus benar-benar memaksa diri untuk mengurangi beberapa pos yang
dirasa kurang penting seperti mengurangi anggrana untuk makan di luar rumah,
mengambil asuransi dengan premi yang lebih rendah dan beberapa kegiatan
penghematan lain. Aturan baku yang harus Anda ingat adalah ketika Anda
tidak bisa membayar secara tunai, maka Anda tidak boleh membelinya.
3. Tabungan. Ini
merupakan ajaran kuno dalam hal pengelolaan keuangan yang sampai sekarang masih
sangat sulit dilakukan orang. Jumlah ideal untuk tabungan adalah 10% dari
pendapatan tetap dan pokok Anda. Jika Anda bisa menerapkannya, bukan hal sulit
untuk membuat kondisi keuangan Anda jauh lebih baik.
4. Ingat sebuah prinsip, “membeli apa yang
dibutuhkan bukan apa yang diinginkan.”
5. Biasakan untuk
rutin memerika cash flow (uang tunai anda) yang ada di rekening bank dan kartu kredit Anda.
Mereka adalah sistem namun buka berarti sama sekali tidak akan melakukan
kesalahan. Seringkali beberapa transaksi terjadi kesalahan.
6.
Bekerja keras dan disiplin untuk memiliki sebuah rumah bukan menyewa. Memiliki
rumah adalah investasi yang bagus sepanjang jaman untuk keuangan Anda.
Sedangkan menyewa akan menempatkan investasi tersebut pada pengelolaan keuangan
orang lain
Comments
Post a Comment