Kisah Inspiratif kesabaran berbuah manis
Sungguh beruntung nasib Sariyah Tenaga Kerja asal desa Kaliwiro Wonosobo. Betapa tidak ditengah rekan-rekan yang lain berjuang mendapatkan pundi-pundi uang, wanita paruh baya ini mendapatkan rezeki dari majikannya Ling Chunyi yang tinggal di daerah Xindian Taipei City. Wanita yang memiliki dua anak ini mendapatkan uang sebesar Rp 130 juta dari sang majikan. Sariyah mendapatkan pesangon uang sebesar ratusan juta rupiah ini dikarenakan kesetiaannya melayani dan ikhlas mendampingi sang majikan yang telah berusia lebih dari delapan tahun ini. Baginya sang majikan sudah dianggap sebagai orangtuanya sendiri, Jadi dia sangat telaten dan sabar dalam menghadapi majikannya ini.
Sekitar setahun
yang lalu majikannya meninggal terkena serangan jantung. Sebelum meninggal sang
majikan yang akrab dipanggil Yi ini berpesan kepada Sariyah agar tidak mencari
majikan baru dan pulang ke Indonesia untuk berkumpul sama keluarganya Hal ini
dilakukan sang majikan karena takut Sariyah yang sudah dianggap sebagai anaknya
sendiri ini mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan dari majikan barunya.
Ketika mendekati ajal sang majikan ini berpesan kepada anak kandungnya untuk memberikan
sejumlah uang kepada Sariyah sebagai pesangon ketika pulang ke Indonesia.
Sungguh
kesenangan tiada tara bagi wanita yang bersuamikan pekerja bangunan ini. maklum
uang itu sungguh sangat berarti untuk hidup dikampung halamannya di kelurahan
Kaliwiro, Wonosobo. Rencananya uang tersebut sebagian digunakan untuk
kehidupannya dan sebagian lagi membeli tanah untuk memulai usaha bercocok tanam
dan pengolahan hasil bumi seperti ketela pohon dan kelapa. Kini dengan usaha
yang dilakukan bersama suaminya ini, wanita yang bekerja di Taiwan lebih dari
tiga tahun ini sudah sanggup membangun rumahnya dan membesarkan putra-putrinya
yang berjumlah dua orang ini. Bahkan putra sulungnya sudah menikah dan hidup
dengan sang pujaan hatinya.Selain itu dia mencoba berpesan kepada rekan-rekan
sejawatnya agar melakukan rutinitas pekerjaan secara ikhlas dan telaten. Apabila
majikan sudah merasa nyaman akan kehadiran dan pekerjaan kita, pastinya akan
dianggap sebagai bagian dari keluarganya dan akan mendapatkan kesejahteraan
yang lebih dari harapan kita.
Risqi dari allah... Bisa buat contoh untuk yg lain..supaya telaten dan penuh kasih sayang merawat pasien ..anggablah seperti merawat orang tua kita sendiri..
ReplyDeletehaha wong di anggep mak lampir kok.nak gak ngono gerandong.xixix
Deletesewu siji enek taiwan ngunu kui...ya alhamdulilah bae saya.saya ikut senang
ReplyDeletesemoga bermanfaat ya buk
inspiratif..
ReplyDeletealhamdulillah ikut seneng dengernya..
tidak ada perbuatan baik yg akan sia2..
ciayoo buat semua temen2 BMI Taiwan..
Semoga bermanfa'at
ReplyDelete