TIPS dalam memulai Usaha
proses penciptaan sesuatu barang atau jasa yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan agar barang atau jasa tersebut sesuai dengan keinginan konsumen atau pasar sehingga memiliki nilai ekonomi (mempunyai harga jual)
Jadi para entrepreneur atau pengusaha ini harus pandai-pandai melihat peluang, menjadikan permasalahan sebagai adanya peluang untuk bisa menghasilkan keuntungan dengan menciptakan produk atau jasa.
Misal: di Taiwan para BMI banyak beragama Muslim, kepingin memakan daging halal tetapi tidak bisa keluar dan di kotanya tidak ada. orang yang berjiwa entrepreneur melihat permasalahan tersebut sebagai peluang. mencari cara agar daging halal tersebut bisa dinikmati teman2 dala keadaan fresh dan cepat dengan menciptakan jasa distribusi penjualan yang tepat sasaran atau pemotongan daging halal.
Menurut para Ahli
- Richard Cantillon (1775) Kewirausahaan didefinisikan sebagai bekerja sendiri (self-employment). Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi resiko atau ketidakpastian
- Israel Kirzner (1979) Wirausahawan mengenali dan bertindak terhadap peluang pasar. Entrepreneurship Center at Miami University of Ohio Kewirausahaan sebagai proses mengidentifikasi, mengembangkaan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasila akhir dari proses.
1. Melihat kebutuhan pasar terhadap usaha yang akan kita buka. bisa dengan cara melakukan survey terhadap pasar yang akan kita tuju, seberapa besar kebutuhan mereka terhadap produk tersebut dan daya jangkau dalam membelinya.
2, Melihat kompetitor kita. apa disana sudah ada kompetitor yang sejenis atau yang dirasa bisa mengancam penjualan dari produk atau jasa yang kita tawarkan.
3. Differensiasi produk atau jasa. bagaimana produk atau jasa yang kita tawarkan memiliki nilai lebih dibandingkan kompetitor kita. ingat nilai lebih ini harus benar-benar dibutuhkan oleh konsumen.
contoh adalah persaingan antara Indomaret vs Alfamart di Sby yg dimenangkan oleh Indomaret. knp karena Indomaret menawarkan sesuatu yang lebih dibandingkan Alfamart yakni adanya diskon pada barang2 tertentu atau diskon pada saat pembayaran serta adanya servisw pengantaran pada pembelian tertentu. ini ternyata yang disukai konsumen.
4, Keberlanjutan dari usaha...supaya usaha kita terus berlanjut dan bisa diterima pasar maka kita harus melihat bahan bakunya apa terus ada dan harganya bisa diterima pasar, mudah atau tidak mendapatkannya dsbnya.
Alasan kenapa menjadi pengusaha atau entrepreneur adalah:
- Jaminan pekerjaan di masa depan.
- Fleksibilitas waktu kerja.
- Meraup lebih banyak keuntungan.
- Lebih termotivasi dalam bekerja.
- Berdampak jangka panjang dalam hidup.
- Sumber penghasilan sampingan.
- Hobi yang menghasilkan uang.
- Melatih karakter dan mental baja.
- Dapat diwariskan.
Bekerja pada orang lain memiliki berbagai macam risiko. Sewaktu-waktu, atasan dapat memutuskan hubungan pekerjaan meskipun Anda telah menjadi karyawan tetap sekalipun. Belum lagi jika suatu saat nanti perusahaan terkena pailit dan terancam gulung tikar. Berwirausaha membuat Anda terbebas dari kemungkinan kehilangan pekerjaan karena berbagai sebab. Andalah orang yang menentukan kapan bisnis dimulai dan kapan bisnis harus dipindahtangankan ke pihak lain. Dengan kata lain, jaminan pekerjaan Anda terletak di tangan Anda sendiri.
Anda tidak terikat peraturan yang mengharuskan Anda bekerja pada waktu-waktu tertentu. Di satu sisi, ini memang membuat Anda harus standby dan bekerja dengan sistem 24/7. Namun, kapan waktu yang tepat untuk bekerja ditentukan oleh Anda sendiri. Fleksibilitas waktu kerja dalam berwirausaha membuat Anda lebih leluasa dalam mengejar target bisnis. Anda juga dapat mengalokasikan waktu untuk keluarga, diri sendiri, dan bersosialisasi.
Berwirausaha memberikan kesempatan yang lebih besar untuk meraup keutungan dibanding bekerja pada orang lain. Ibarat menulis sebuah buku, berwirausaha adalah menulis cerita kesuksesan Anda sendiri. Anda menetapkan target bisnis, target pasar, dan sumber-sumber modal serta pendapatan. Besar kecilnya profit bisa Anda tentukan. Jika dijalankan dalam jangka waktu yang lama, berwirausaha mendatangkan keuntungan yang lebih besar dibanding bekerja pada orang lain bertahun-tahun.
Riset membuktikan, 84 persen wirausahawan mengaku kecanduan dengan pekerjaan mereka sendiri. Mereka mengaku bahwa mereka tidak mengalami adanya tekanan dalam bekerja sehingga lebih semangat dalam menjalankan bisnis. Ketika bekerja untuk orang lain, mereka merasakan adanya kewajiban untuk bekerja. Berwirausaha memotivasi mereka untuk bekerja lebih keras. Dengan kata lain, mereka memandang pekerjaan sebagai sebuah kesadaran, bukan kewajiban.
Para wirausahawan tidak perlu khawatir bahwa sebagian besar waktu hidup mereka dihabiskan untuk bekerja pada orang lain. Ketika menjalankan bisnis pribadi, mereka merasakan dampak yang lebih besar bagi hidup mereka dalam jangka waktu yang panjang. Berwirausaha membuat hidup mereka tidak sia-sia. Alasannya, mereka menghabiskan sebagian besar waktu hidupnya untuk bekerja demi diri dan keluarganya, bukan demi orang lain.
Berwirausaha bukan berarti Anda harus meninggalkan pekerjaan Anda di kantor. Kedua profesi ini bisa dijalankan bersamaan, apalagi jika Anda berencana berwirausaha dengan modal dari kas pribadi. Gaji pokok sebagai karyawan bisa dijadikan sumber dana sebagai modal awal.
Sebagian besar wirausahawan membuka bisnis di bidang yang mereka minati. Wirausahawan di bidang makanan biasanya gemar memasak. Pengusaha jual-beli onderdil fixie biasanya gemar bersepeda. Hobi, minat, atau kegemaran bisa Anda jadikan motivasi awal untuk berbisnis. Memulai usaha sesuai minat membuat Anda merasa seperti tidak sedang bekerja sebab di saat yang bersamaan, Anda juga melakukan hobi Anda.
Memulai bisnis dari nol bukanlah sesuatu yang gampang. Dibutuhkan karakter yang tahan banting dan tidak mudah menyerah. Berwirausaha membantu Anda melatih ketahanan mental. Anda dapat berkembang menjadi pribadi yang lebih baik lagi karena mau tidak mau, Anda terlatih untuk memiliki karakter pejuang dan pemimpin.
Berwirausaha berarti membuka bisnis pribadi yang nantinya bisa dipindahtangankan kepada orang lain. Jika suatu saat nanti Anda lelah menjalankan bisnis, usaha yang telah Anda rintis bertahun-tahun ini bisa diwariskan kepada orang terdekat Anda, misalnya kepada anak atau pasangan. Lain halnya jika Anda bekerja untuk orang lain. Tunjangan yang Anda dapat dari perusahaan hanya berupa jaminan pensiun. Tentunya, tidak ada hal yang bisa Anda wariskan kepada keturunan Anda.
Comments
Post a Comment