Mengenal Kanker Serviks dan TIPs pencegahannya...
Kanker serviks??????Kanker leher rahim???? Banyak wanita yang kadang tidak tahu bahwa dirinya terkena kanker serviks, akan tetapi mereka baru tahu setelah merasakan keanehan dan konsultasi ke ahli kesehatan. Hasilnya, didiagnosa terkena kanker serviks/kanker leher rahim..Kaget?? Takut?? Pasti….
Faktor-faktor yang menyebabkan Kanker Serviks
- Faktor Alami
Biasanya faktor yang menyebabkan terjadinya penyakit kanker serviks ini adalah faktor umur. Pada faktor ini kita tidak bisa mengelakkan dan tidak bisa berbuat apa”. Usia diatas 40 tahun biasanya rentan terserang penyakit Kanker Serviks ini. Namun di jaman seperti ini usia muda juga bisa saja terserang penyakit ini. Tapi pada Kanker Serviks ini biasanya tidak ada faktor keterunan, jadi walaupun keluarga anda tidak ada riwayat penyakit kanker nya ini bukan berarti anda aman dari penyakit Kanker Serviks ini. Tetap anda harus mencegah nya dari Penyakit Kanker Serviks yang mematikan ini.
2. Faktor Kebersihan
- Keputihan yang berlebihan tapi tidak di obati sama sekali
- Penyakit Menular Seksual (PMS). PMS bukan hanya saja menularkan virus yang menyebabkan HIV/AIDS saja tetapi juga dapat menyebarkan virus HPV yang menyebabkan Penyakit Kanker Serviks ini.
- Pemakaian pembalut yang mengandung dioksin. Hati-hati untuk kaum muda harus lebih teliti menggunakan berbagai macam pembalut jangan yang mengandung dioksin, dioksin adalah pemutih yang digunakan untuk memutihkan pembalut daur ulang dari bahan bekas.
- Membasuh kemaluan dengann air yang tidak bersih.
Gejala
Pada stadium awal, kanker serviks tidak menunjukkan adanya gejala yang mencolok/khas bahkan tanpa gejala, seringnya pada stadium lanjut memberikan gejala-gejala sebagai berikut :
- Pendarahan post coitus (pendarahan setelah berhubungan dengan suami ), bukan hubungan saat wanita masih perawan
- Pendarahan sesudah masa haid selesai (menopause)
- Keputihan yang tidak biasa/unusual/abnormal dan keluarnya cairan yang berbau seperti telur busuk, bercampur darah atau kekuningan/kehijauan
Dampak Kanker Leher Rahim bagi penderita
Wanita (pasien) yang terjangkit virus HPV yang menyebabkan kanker serviks dan kutil kelamin, dapet sakit secara fisik maupun psikis yang menurunkan rasa PD dalam kehidupan sehari-hari, terutama aktivitas seksual bagi pasangan yang aktif secara seksual / sudah menikah
Pencegahan Kanker Serviks
* Bagi wanita yang aktif secara seksual, atau sudah pernah berhubungan seksual, dianjurkan untuk melakukan tes HPV, Pap Smear, atau tes IVA, untuk mendeteksi keberadaanHuman Papilloma Virus (HPV), yang merupakan sebab dari timbulnya penyakit kanker serviks/kanker leher rahim
*Hindari faktor berganti pasangan seksual lebih dari satu dan melakukan hubungan seks di bawah usia 20 tahun karena secara fisik organ intim (organ genital) pada wanita matang pada usia 21 tahun
* Pola makan yang seimbang dan bergizi serta berolahraga secara teratur
*Cegah dengan vaksinasi HPV dimana vaksin HPV dapat mencegah infeksi HPV tipe 16 dan tipe 18 untuk wanita yang belum pernah berhubungan seks atau anak perempuan, dapat disuntikkan dari usia 9-26 tahun sebanyak 3 kali suntikan (0-2-6 bulan).
*Dapat juga dengan mengkonsumsi EKSTRAK MANGGIS yang telah terbukti dapat mencegah terjadinya tumor maupun kanker karena terbuat dari 100% ekstrak herbal..
Secara medis:
Sumber :dapun cara pengobatan yang dapat dilakukan yaitu dengan :
Secara medis:
1. Operasi pengangkatan
Operasi pengangkatan rahim dan uterus (kandungan) dikenal dengan istilah histerektomi yaitu dengan melakukan pengangkatan rahim penderita yang dilakukan pada bagian rahim vagina dan jaringan parametrium, kemudian dilakukan pembersihan bilaterial kelenjar getah bening pada panggul. Ada 4 jenis tingkatan histerektomi:
- Histerektomi parsial (subtotal). Operasi pengangkatan yang dilakukan hanya pada rahim. Dengan operasi ini penderita kemungkinan menderita kanker rahim masih besar oleh karena itu disarankan melakukan pemeriksaan rutin.
- Histerektomi total. Operasi pengangkatan rahim dan mulut rahim. Pada operasi ini tidak melakukan pengangkatan tuba falopi dan ovarium.
- Histerektomi total dan salpingo-ooforektomi bilateral. Operasi pengangkatan rahim, serviks, tuba falopi dan ovarium.
- Histerektomi radikal. Operasi pengangkatan rahim, kelenjar getah bening, serviks, bagian atas vagina dan jaringan dalam panggul diangkat. Operasi pengangkatan (histerektomi) dapat melalui perut dan alat kewanitaan (vagina). Histerektomi melalui vagina cenderung lebih beresiko kecil dan cepat pulih . Cara pengobatan melalui histerektomi sering dilakukan karena memiliki keunggulan yaitu membersihkan lesi kanker dan pengobatan yang lebih cepat. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan akan mengalami gangguan pada buang air kecil dan pengangkatan yang luas.
2. Radioterapi
Radioterapi adalah cara paling sering dilakukan untuk pengobatan kanker serviks. Radioterapi juga sangat cocok untuk segala kanker serviks di awal dan lanjut stadium. Radioterapi sendiri adalah penggunaan radiasai pengion yang diberikan pada penderita kankers dengan mematikan sel kanker sesuai dosis pada volume tumor. Radiasi akan merusak sel kanker dan menghambat pembelahan sel. Pemberian radiasi pada penderita kanker serviks disesuaikan dengan ukuran, luas, tipe dan stadium tumor. Meskipun dianggap sebagai pengobatan kanker serviks yang sangat baik akan tetapi memiliki efek samping pada perubahan tubuh yaitu kulit, rambut. Gangguan yang mungkin terjadi adalah infeksi kandung kemih. Radioterapi dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan tingkatan stadium kanker serviks.
- Radioterapi seluruh panggul (whole pelvis)
- Radioterapi karsinoma serviks uteri pasca wertheim
- Radioterapi brachiterapi
3. Radiopartikel
Teknologi pengobatan yang ditujukan menghambat perkembangan sel kanker dan tidak menggangu kegiatan sehari-hari. Radioterapi menggunakan biji partikel seluas 1,7 cm yang kemudian akan memancarkan sinar gamma dan tidak menghancurkan sel-sel tubuh lain. Pengobatan ini diharapkan dapat meminimalisir terjadinya kegagalan.
Cara diatas adalah cara yang umum digunakan untuk pengobatan kanker serviks selain pengobatan kolaborasi medis barat-timur, kemoterap dan lain-lain. Penderita kanker serviks diharapkan tidak putus asa karena dalam perkembangan teknologi saat ini banyak sekali menemukan teknik penyembuhan yang bisa membantu meminimalisir kerugian kanker serviks. Segera temukan gejala awal kanker serviks ,konsultasikan dengan dokter segera agar mendapatkan penanganan yang tepat.
Sumber :dapun cara pengobatan yang dapat dilakukan yaitu dengan :
1. Operasi pengangkatan
Operasi pengangkatan rahim dan uterus (kandungan) dikenal dengan istilah histerektomi yaitu dengan melakukan pengangkatan rahim penderita yang dilakukan pada bagian rahim vagina dan jaringan parametrium, kemudian dilakukan pembersihan bilaterial kelenjar getah bening pada panggul. Ada 4 jenis tingkatan histerektomi:
- Histerektomi parsial (subtotal). Operasi pengangkatan yang dilakukan hanya pada rahim. Dengan operasi ini penderita kemungkinan menderita kanker rahim masih besar oleh karena itu disarankan melakukan pemeriksaan rutin.
- Histerektomi total. Operasi pengangkatan rahim dan mulut rahim. Pada operasi ini tidak melakukan pengangkatan tuba falopi dan ovarium.
- Histerektomi total dan salpingo-ooforektomi bilateral. Operasi pengangkatan rahim, serviks, tuba falopi dan ovarium.
- Histerektomi radikal. Operasi pengangkatan rahim, kelenjar getah bening, serviks, bagian atas vagina dan jaringan dalam panggul diangkat. Operasi pengangkatan (histerektomi) dapat melalui perut dan alat kewanitaan (vagina). Histerektomi melalui vagina cenderung lebih beresiko kecil dan cepat pulih . Cara pengobatan melalui histerektomi sering dilakukan karena memiliki keunggulan yaitu membersihkan lesi kanker dan pengobatan yang lebih cepat. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan akan mengalami gangguan pada buang air kecil dan pengangkatan yang luas.
2. Radioterapi
Radioterapi adalah cara paling sering dilakukan untuk pengobatan kanker serviks. Radioterapi juga sangat cocok untuk segala kanker serviks di awal dan lanjut stadium. Radioterapi sendiri adalah penggunaan radiasai pengion yang diberikan pada penderita kankers dengan mematikan sel kanker sesuai dosis pada volume tumor. Radiasi akan merusak sel kanker dan menghambat pembelahan sel. Pemberian radiasi pada penderita kanker serviks disesuaikan dengan ukuran, luas, tipe dan stadium tumor. Meskipun dianggap sebagai pengobatan kanker serviks yang sangat baik akan tetapi memiliki efek samping pada perubahan tubuh yaitu kulit, rambut. Gangguan yang mungkin terjadi adalah infeksi kandung kemih. Radioterapi dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan tingkatan stadium kanker serviks.
- Radioterapi seluruh panggul (whole pelvis)
- Radioterapi karsinoma serviks uteri pasca wertheim
- Radioterapi brachiterapi
3. Radiopartikel
Teknologi pengobatan yang ditujukan menghambat perkembangan sel kanker dan tidak menggangu kegiatan sehari-hari. Radioterapi menggunakan biji partikel seluas 1,7 cm yang kemudian akan memancarkan sinar gamma dan tidak menghancurkan sel-sel tubuh lain. Pengobatan ini diharapkan dapat meminimalisir terjadinya kegagalan.
Cara diatas adalah cara yang umum digunakan untuk pengobatan kanker serviks selain pengobatan kolaborasi medis barat-timur, kemoterap dan lain-lain. Penderita kanker serviks diharapkan tidak putus asa karena dalam perkembangan teknologi saat ini banyak sekali menemukan teknik penyembuhan yang bisa membantu meminimalisir kerugian kanker serviks. Segera temukan gejala awal kanker serviks ,konsultasikan dengan dokter segera agar mendapatkan penanganan yang tepat.
terimakasih banyak untuk pembahasannya ini sangat membantu
ReplyDeletehttp://herbalkuacemaxs.com/pengobatan-herbal-kanker-serviks/
terima kasih gan infonya,
ReplyDeletesangat bermanfaat untuk kesehatan kita,,,
Tips Kesehatan dan Kecantikan