TIPS setelah tdk menjadi BMI : analisa kelayakan investasi
Berkaitan dengan tingginya resiko menjadi Buruh Migran Indonesia, seperti pemulangan sepihak, mendadak sakit tiba2 tidak bisa bekerja atau kepingin mendapatkan sesuatu pendapatan yang lebih baik dan bisa berkumpul dengan keluarga di tanah air, maka mulai dari sekarang kita sudah bisa merencanakan untuk masa depan yang lebih baik...
Mari kita memikirkan jenis usaha atau investasi apa yang akan kita lakukan dan berapa jumlah uang yang akan kita investasikan unuk usaha kita nanti.
sebelum membahas lebih lanjut alangkah baiknya kita harus memahami apa itu investasi,
Definisi Investasi
Investasi adalah penempatan uang atau dana dengan harapan untuk memperoleh tambahan atau keuntungan tertentu atas uang atau dana tersebut.
Investasi selalu memiliki dua sisi, yaitu return (pendapatan) dan risiko”. Dalam Berinvestasi berlaku hukum bahwa semakin tinggi return yang ditawarkan maka semakin tinggi pula risiko yang harus ditanggung investor.
Cara menghitung uang yang dialokasikan untuk investasi
Setiap orang memiliki tujuan dan ketahanan terhadap resiko investasi berbeda-beda. semakin tua usia biasanya cenderung menginginkan investasi dengan resiko yang kecil atau konvensional seperti deposito di bank. Jadi seriap orang pasti beda dalam pengalokasian uang untuk investasi,
investasi ini bisa dengan menempatkan dana untuk modal usaha atau ditempatkan dengan mebeli saham perusahaan2 di Indonesia seperti Telkom, Astra dll sehingga diharapkan dengan pengalokasian sejumlah dana ini didapatkan penghasilan tiap bulannya.
Analisa Kelayakan suatu investasi:
Kadang kita suka ditawarkan suatu investasi dengan janji keuntungan yang besar atau memulai usaha suka ragu apakah investasi atau usaha ini kira-kira bagus atau tidak. Nah ada cara menghitungnya yang mudah yakni dengan Nama kerennya Internal Rate Return (IRR).
Definisinya Adalah tingkat pengembalian
modal sendiri (uang kita) yang
digunakan untuk usaha.
Berguna untuk :
¡Mengetahuhi seberapa manfaat dana
yang ditanamkan dalam usaha untuk mendapatkan laba.
¡Mengetahui seberapa besar pengembalian
modal sendiri jika digunakan untuk melaksanakan usaha.
Makin
tinggi IRR makin baik artinya jika IRR lebih tinggi dari bunga
bank, berarti usaha yang
dijalankan layak, tetapi bila lebih rendah, berarti tidak layak.
Rumus :
IRR = (Laba / Modal sendiri) x 100%
Contoh:
Awal tahun
2014, Ani telah menyetor
modal usaha sebesar Rp.
10.000.000,- dan pada akhir tahun 2014 dari usaha tersebut mendapat penghasilan / keuntungan sebesar Rp.
500.000,-. Berapa IRR?
Usaha tersebut layak atau tidak?
IRR = (500.000 / 10.000.000) x 100% = 5%
Comments
Post a Comment